Pasar Digital Rakyat Lasem “Memilih Terang”

Menolak Menyerah pada Corona Virus

“Yet it is far better to light the candle than to curse the darkness.” – W.L.Watkinson-

 

***

Pasar Digital Rakyat Lasem digagas sejak dua tahun lalu oleh para co-founder Kesengsem Lasem seperti Didiet Maulana, Ellen Kusuma, Feri Latief, Kak Bobby, Alex, Agik Ns, Pop, Yulia, Karim, April, Tasya, Sinung, Gilang, Kohlam, Minan dan lainnya untuk mendukung pemasaran produk-produk Lasem berkualitas unggul. Pada masa pagebluk ini pasar digital untuk produk UMKM Lasem kian mendesak untuk diwujudkan.

Pagebluk Korona telah membawa dampak pada berbagai sektor ekonomi di Indonesia. Tak terkecuali sektor industri batik tulis dan industri Usaha Mikro Kecil Menengah lainnya di Lasem. Di saat perekonomian berdenyut sangat lamban, rakyat harus tetap menjaga keberlangsungan hidupnya. Fenomena pandemi global ini telah membawa masyarakat yang berpenghasilan rendah maupun yang tak berpenghasilan sama sekali menjalani kehidupan beberapa bulan ke depan dengan penuh kecemasan.

Pembuatan Batik Nyah Kiok

Sektor batik salah satunya, sejak Maret 2020, kondisi perbatikan di Lasem mulai terdampak hebat. Tidak ada pembelian karena kunjungan wisata telah terhenti sejak awal Maret. Per 22 April 2020, Ketua Kluster Batik Lasem — Santoso Hartono — melaporkan tidak ada penjualan yang signifikan di showroom Dekranasda Kabupaten Rembang. Sebagian besar pengusaha batik bahkan tidak memiliki transaksi pembelian dalam dua minggu terakhir. Pengusaha kesulitan modal dan para pembatik pun 60% telah dirumahkan tanpa bayaran. Bantuan pemerintah dirasakan belum merata dan mengena.

Pada masa pagebluk dan #dirumahaja, pasar daring tumbuh subur. Sebuah peluang bagi masyarakat kreatif Lasem untuk memiliki kanal penjualan daring yang dapat diakses secara nasional. Oleh karena itu, Kesengsem Lasem menghadirkan pasar daring yang bekerja sama dengan sejumlah mitra pengusaha UMKM Lasem. Keuntungan tipis yang didapat dari penjualan wastra, kriya, dan produk lainnya akan digunakan untuk aneka kegiatan Kesengsem Lasem yang ditujukan untuk komunitas dan masyarakat Lasem seperti yang telah kami lakukan bersama Yayasan Lasem Heritage selama masa tanggap darurat Covid-19 maupun melanjutkan kegiatan yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir (#klinikbelajar, #kelaspelestarian, #sosialisasicagarbudaya).

Kesengsem Lasem berkomitmen untuk terus menjadi sahabat komunitas dan pemangku kepentingan lainnya di Lasem dalam menumbuhkembangkan kepedulian pelestarian warisan budaya di Lasem – Rembang, memperkenalkan Lasem pada masyarakat nasional dan internasional.

Dengan membeli produk-produk yang dikurasi oleh Didiet Maulana (IKAT Indonesia) dan Pop Baskoro, Anda telah turut mencintai, melestarikan, dan memberikan harapan pada komunitas!

Love it, preserve it, and gives hope to community!

Salam Kesengsem Lasem!

Ingin bergerak bersama #kesengsemlasem?

Kami selalu menantikan kawan-kawan lain yang berminat untuk bergerak bersama #KesengsemLasem. Bagikan pengalaman dan foto kamu kepada masyarakat luas dengan mengirimkan artikel dan foto kamu sekarang!

Selengkapnya

One thought on “Pasar Digital Rakyat Lasem “Memilih Terang”

  1. Nung Amat Yasir says:

    Sy coba partisipasi memasarkan produk khas Lasem. Antara lain batik tulis,terasi,Kawista bahkan kecap jempol juga wisata. Baik kota tuanya maupun kulinernya. Itu sy lakukan dilingkungan tempat kerja dan komunitas sy. Yg sdh ada sambutan terutama batik dan terasi Bonang. Walaupun kecil,semoga usaha sy ini bisa bermanfaat memancing kunjungan wisatawan ke Lasem. Amin YRA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *