Rumah batik Kidang Mas berdiri sejak tahun 1970-an, rumah batik turunan dari sang kakek (Tjan Liong Khoen—yang sebelumnya menggunakan namanya sendiri untuk rumah batiknya) lalu diteruskan oleh ibunda Djoeniati dan kemudian Rudi Siswanto menjadi pengelola rumah batik ini pada tahun 2014. Saat ini di rumah batik ini terdapat 22 orang pembatik harian, 30 pembatik borongan.
Motif di rumah batik ini kebanyakan merupakan motif turun-temurun dan motif khas Lasem terutama motif desa Babagan seperti aneka kawung ‘Mbagan’ yang dipercaya hanya para pembatik Mbaganan saja yang dapat menghasilkan kain Mbaganan yang sempurna. Namun ada pula beberapa motif baru (motif inovasi) yang dibuat sesuai dengan pesanan maupun kreasi Kidang Mas. Penciptaan motifnya sendiri dilakukan oleh Rudi untuk motif-motif baru/inovasi; dan oleh pembatik untuk motif khas Lasem yang pada umumnya membatik langsung di atas kain tanpa pola motif.
Kali ini kami membuat koleksi kain tapeh (panjang) warna merah biru atau ‘Bangbiron’ dari Kidang Mas yang menggunakan tehnik pewarnaan kuna bernama ‘medel’ yang menghasilkan warna biru ‘wedelan’.
Ayo bergerak Bersama kami, cintai, lestarikan, dan berikan harapan pada komunitas!
Kisah Rudi Siswanto dan Kidang Mas dalam melestarikan Batik Tiga Negeri Lasem: https://nationalgeographic.grid.id/read/13309244/mempertaruhkan-hidup-demi-kelestarian-batik-tiga-negeri?page=all